Rabu, 21 November 2012

KONSEP ANAK DENGAN HENDAYA PERILAKU MENYIMPANG (TUNA LARAS)


KONSEP ANAK DENGAN HENDAYA PERILAKU MENYIMPANG (TUNA LARAS)
A.      Pengertian hendaya perilaku menyimpang
Definisi  tentang anak dengan hendaya perilaku saat ini masih memakai pendapat Eli M.Bower (1981),menyatakan bahwa: “anak-anak yang mempunyai hendaya perilaku secara emosional adalah mereka yang menunjukkan satu atau lebih dari lima karakteristik berikut yang terjadi secara terus menerus serta  menjadi lebih berkembang.Menurut Geddes” (1981),dan Kauffman,J.M  (1985),adalah mereka yang menunjukkan lima karakteristik,sbb;
1.      Tidak mampu belajar yang bukan disebabkan oleh factor intelektual,sensori,atau kesehatan.
2.      Tidak mampu untuk melakukan  hubungan baik dengan teman dan guru.
3.      Berperilaku dan berperasaan tidak semestinya.
4.      Pada umumnya mereka  merasa tidak bahagia atau depresi.
5.      Bertendensi symptoms/gejala fisik;merasa sakit,atau rasa takut yang bersifat psikologis berkaitan dengan permasalahan dalam melakukan hubungan dengan orang dan sekolah.
Kelima karakteristik tersebut mengacu pada pernyataan –pernyataan berkaitan dengan pemberian definisi berdasar penyelidikan yang di pakai oleh para ahli pendidikan(Cullinan&Epstein,1979,Kauffman,1985),menunjukkan adanya beberapa  komponen yang dapat diidentifikasi,sbb;
a.      Adanya kelainan emosi/perilaku
b.      Permasalahan yang muncul berkaitan dengan ketidak mampuan melakukan hubungan antar pribadi
c.       Ketidak mampuan belajar dan pencapaian ketrampilam- ketrampilan disekolah
d.      perilaku yang berbeda dengan perilaku pada umumnya atau tidak sesuai dengan harapan-harapan yang diinginkan.
e.      Permasalahan yang disandangnya dalamkur un waktu yang panjang.
f.        Permasalahan berkaitan dengan hendaya perilakunya dikategorikan tingkat berat(severe)
g.      Membutuhkan bantuan pendidikan khusus (special education).
Kelainan perilaku merupakan perilaku yang menyimpang dari perilaku normal. Hal ini diakibatkan adanya pertentangan dengan orang dan masyarakat sekitar.Kebanyakan dari mereka mempunyai skor rendah dalam belajar dan tes intelegensi.Diperkirakan berkisar antara 2-22& dari anak usia sekolah,dan di identifikasi hal ini banyak terjadi pada anak laki-laki dari pada anak perempuan.
Kasus yang banyak ditemukan berkaitan dengan hendaya perilaku menyimpang sangat  erat hubungannya dengan adanya deficit pada factor-faktor :
a.      Biologis/organic
b.      Kelainan psikologis atau psikodinamis
c.       Konflik- konflik dilingkungan masyarakat
d.      Perilaku sosioadaptif,yang tidak mampu menyesuaikan diri
Faktor penyebab hendaya perilaku /behavior  disorder yang paling dominan,menurut Kauffman,JM,1985
a.      Faktor keluarga.
b.      Faktorbiologis
c.       Faktor sekolah
Anak dengan hendaya ketidak berfungsian system saraf pusat atau kelainan secara biokemikal( nutrisi rendah,kurang tidur) dapat menyebabkan kerusakansecara fisik,seperti adanya ketidakseimbangan dalam hormone,cedera otak,kerusakan enzim dan sindrom kelainan psikis
Para ahli psikoanalisis,mempercayai bahwa interaksi negative yang terjadi sejak usia dini antara orang tua dan anak(ibu dan anak),merupakan penyebab utama dari permasalahan-permasalahan berkaitan dengan kelainanemosional yang serius.
Orang tua yang menerapkan disiplin rendah tetapi selalu memberikan reaksi terhadap perilaku yang kurang baik,tidak sopan,dan suka menolak dapat menyebabkan anak menjadi agresif dan nakal
Penyebab perilaku menyimpang antara lain:
a.      Adanya tekanan dari masyarakat terhadap anak ditambah dengan ketidak berhasilan anak dalam pergaulan
b.      Anak kurang memahami aturan-aturan  yang ada dalam hidup ber masyarakat
c.       Pandangan yang keliruterhadap sekelompok minoritas tertentu
Dapat menyebabkan anak suka melawan hukum,atau aturan-aturan tertentu dan selalu memberontak untuk melawan orang yang berkuasa.
Perilaku sosioadaptif,perlu dipertimbangkan untuk memberikan reaksi dan  melakukan penyesuaian oleh seseorang saat merespon pengalaman-pengalaman hidup yang diperoleh dalam lingkungan.
Faktor-faktor sosioadaptif:
a.      perkembangan kedewasaan
b.      penyesuaian social dan,
c.       kemampuan belajar
Jika seorang anak menunjukkan penyimpangan tingkat penyesuaian secara kronologis maka anak akan kurang dapat menyesuaikan diri.
Tiga perilaku utama yang tampak pada anak dengan kelainan perilaku menyimpang:
a.      Agresif,merupakan perilaku dalam wujud permusuhan(hotility),
b.      suka menghindar diri dari keramaian
c.       Suka menolak bila diajak bekerja sama
Withdrawal(sifat suka menghindarkan diri dari orang lain)Umumnya anak yg memiliki perilaku ini,pada dasarnya baik.Namun kelainan perilaku semacam ini berkaitan dengan perilaku pasif,suka melamun,ketidak dewasaan,suka menghisap ibu jari,mempunyai rasa takut yang berlebihan,sering gagal berbicara,tidak suka bergaul,sering mengeluh sakit,tidak menaruh perhatian saat berbicara dengan orang lain,dan sangat mudah depresi.
Sikap bertahan diri,merupakan perilaku yangdilakukan untuk melindungi diri dari situasi berbahaya secara psikologi.Hal ini selalu dipergunakan oleh semua orang dalam populasi secara umum tapi bila digunakan secara berlebihan,oleh seseorang,maka ia akan mempunyai hendaya kelainan perilaku penyimpang,karena cara-cara perlindungan diri sendiri yang dilakukannya  dilakukan tidak wajar.
Tipe perilaku lain,yaitu suka melarikan diri dari kenyataan,bersikap selalu lamban,suka berbohong,sukamenipu,suka mencuri,tidak bertanggung jawab,sering kehilangan barang-barang dan menghindar jika disuruh kerja.
B.      Hambatan – hambatan yang dihadapi anak dengan hendaya kelainan perilaku
Hambatan yang ada dengan hendaya pada anak-anak usia:
1.    TK/SD : Sering terjadi konflik dengan orang tuanya,lekas marah,pola makan dan tidur yang tidak umum. Jika mendapat tanggapan yang negative dari lingkungannya,maka akan lebih agresif dan lebih sering menghindar dari kerumunan orang-orang di sekitarnya.Maka program intervensi lebih efektif untuk anak SD.
2.    Anak SMP : Hambatan pada penyesuaian diri terhadap lingkungan . Suka menghindarkan diri dari pergaulan hingga berperilaku agresif,suka nakal,dan melakukan tindak kejahatan.
Program intervensi yang dianggap tepat yaitu pemberian  ketrampilan hidup  sehari-hari dalam suatu lingkungan khusus,sebagai lingkungan tempat melakukan latihan-latihan kehidupan yang baik.
Kurikulum disusun secara khusus/bermuatan kegiatan yang difokuskan pada kegiatan ketrampilan.
a.    Tidak berisikan  mata pelajaran untuk diajarkan suatu ketrampilan pengalaman secara langsung berdasarkan pokok bahasan yang dituangkan dalamgaris-garis besar program pembelajaran.
b.    Hendaknya dimasukkan suatu bentuk ketrampilan khusus yang bersifat permainan yang mengandung unsur  kesenangan dan rasa saling menyayangi,dan dapat dipergunakan dalam kehidupan anak. Pada anak-anak dengan hendaya kelainan perilaku yang sudah dewasa,hambatan yang Nampak adalahkesulitan untuk hidup mandiri,secara bebas,dan hidup yang produktif.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar